Sabtu, 30 April 2011

massage

MASSAGE
Drs. H. Kaswari, S.Pd, M. Pd


Pengertian Massage
• Perancis : Masser ( menggosok )
• Yunani : Messien ( memijat / melulut )
• Arab : Mas’h ( menekan dengan lembut )
• Yahudi : Maschisch ( meraba )
• Indonesia : Memijat / Urut / Melulut

Perbedaan Pijat, Urut dan refleksi
Pijat : pada saraf
Urut : Pada bagian tubuh
Refleksi : pada bagian telapak tangan dan kaki

Kesimpulan :
Massage / Pijat / Urut : Kepandaian kerja tangan seseorang secara mekanis untuk menghasilkan rasa enak dan menyrgarkan serta dapat mengurangi rasa sakit dari suatu cidera tertentu dan bahkan dapat menyembuhkan sekaligus.

Sejarah perkembangan Massage
1. China ( 3000 SM ) : untuk media penyembuhan / pengobatan dan kesehatan, dalam ajaran kungfu TZE.
2. Yunani : diceritakan oleh Homerus dalam bukunya “ Odysse” dimana wanita-wanita cantik menggosok untuk memoles sejenis salep pada pahlawan yang baru pulang perang.

Massage system Swedia
1. Sport Massage : ditujukan pada semua orang yang sehat, olahragawan, tua-muda, pria-wanita, bahkan yang mengalami cidera-cidera ringan.
2. Segment Massage : ditujukan untuk pengobatan, misalnya : Penyakit ischias, colon, musculus, articulation, lumbales, dsb.
3. Cosmetic Massage : kshusus untuk memelihara kecantikan ( pemijatan terbatas yuntuk daerah muka ).








Persyaratan Masseur & masseuse
• Cinta terhadap pekerjaannya serta bertanggung jawab
• Pengetahuan tentang anatomi, fisiologi, kinesiology, pathologi condition.
• Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu kedokteran, dan pengobatan
• Cepat berfikir melakukan tindakan yang tepat
• Memiliki kepribadian yang baik , simpatik, dan etis.
• Tidak membedakan jenis dan golongan pasien.
• Selalu memperhatikan kebersihan pakaian, tubuh, tempat, dll.
• Memiliki tangan yang ideal ( lebar, lembut, hangat, dan sensitive )
• Tidak mempergunakan perlengkapan pada tangan / jari tangan ( arloji, kuku panjang yang dapat melukai pasien ).
Massage selama latihan Intensive
Boleh di massage seluruh tubuh maksimal 1-2 x seminggu, utamakan otot-otot yang banyak digunakan sesuai dengan cabang olahraga.
Massage sebelum Pertandingan
• Makin mendekati hari pertandingan dosisnya harus makin dikurangi, pijatlah bagian-bagian yang perlu saja / hanya otot-otot yang tertentu saja
• Biasanya waktunya singkat yakni pada saat istirahat menjelang pertandingan selanjutnya
Contoh : pada olahraga tinju

Alat pelican
1. Berupa minyak cair : parafino, minyak kelapa, baby oil, hand body dll
2. Berupa Vaseline : Rheumason, vicks, Avitson, balsam dsb
3. Berupa bedak : baby talk, salicyl talk
4. Berupa cream : counterpain, stop-x, rheumason, cream dll
5. Berupa sabun : sabun mandi, sabun cuci dll

Kontra indikasi ( yang tidak diperbolehkan )
1. Fractura ( patah tulang )
2. Dislokasi ( kaput terlepas dari sendi )
3. Farices ( urat timbul pada betis )
4. Blooding injuries ( pendarahan dalam/ luar )
5. Luxatio
6. Tumor
7. Kanker
8. Demam
9. Disentri
10. Infeksi
11. Penyakit kulit menular


Posisi guling
Telungkup : letakkan dibawah pergelangan kaki
Telentang : letakkan dibawah lutut

Posisi tangan
Telungkup : tangan ditekukkan kebawah perut agar rileks
Telentang : tangan bebas selama tidak mengganggu pengurutan

Selimut : menutupi seluruh badan hingga batas leher, dan hanya dibuka pada tempat yang akan di urut.

Langkah sebelum mengurut
• Lepaskan segala assecories yang berada dijari dan tangan
• Persiapkan alat lap keringat ( handuk kecil )
• Persiapkan minyak pelicin ( oil )
• Perhatikan kebersihan diri
• Mengkondisikan passien.


Langkah Pengurutan
A. Bagian Pinggang / punggung
Dosis harus merata dan berubah-ubah
1. Tuangkan oil ketelapak tangan ( jangan dituangkan sembarangan / langsung kebadan pasien ).
2. Stroking
Gerakan meratakan minyak dan mencari kelainan.
3. Effleurage
Gerakan mendorong keatas mendekati leher, dan kembali kebawah dengan kedua tangan.
• Dengan 4 ujung jari ( jangan digaruk ).
• Dengan menekukkan jemari.
4. Petrissage
a. Muscle squising
Gerakan meremas otot
b. Wringing
Gerakan melipat kulit : 1 tangan menahan, 1 lagi menyusuk.
c. Skin rolling
Gerakan menggulung kulit : dengan jempol dan jemari seperti jalan kepiting.




5. Tapotement
a. Beating : pemukulan dengan menggunakan kepalan tangan secara perlahan
b. Heaking : pemukulan dengan ujung jari ( seperti menyincang )
c. Clapping : dengan menungkupkan telapak tangan hingga timbul bunyi
d. Pounding : menyapu dengan ujung jari dengan kedua tangan
6. Walken
Gerakan yeng dilakukan dengan menarik bagian tubuh dengan arah berlawanan ( timbal-balik ).
7. Effleurage
Kembali seperti gerakan ke-3 dan dijadikan penutup dalam pengurutan.


NB :
• Saat menuang / menambahkan minyak, usahakan tangan jangan lepas / diangkat dari badan pasien ini bertujuan agar masih tetap terjadi kontak fisik.
• Usahakan jangan sampai ada keringat menetes kebadan korban


B. Pada bagian Paha belakang ( hanya pada Bisep Femoris )
1. Celana di naikkan hingga batas pertemuan antara pantat dan paha ( cekungan ).
2. Kaki dibuka, hingga Nampak bagian luar nya.
3. Pemberian oil
Gerakan memberikan minyak pada bagian paha
4. Stroking
Gerakan meratakan minyak dan mencari kelainan
5. Effleurage
Gerakan mendorong hingga batas pertemuan paha dan pantat
a. Didorong dengan ke-dua tangan
Jika kaki kiri : posisi tangan kiri berada diatas menimpa tangan kanan
Jika kaki kanan : kebalikan dari kaki kiri dengan tangan kanan diatas
b. Didorong dengan satu tangan
• Posisi kaki dimiringkan keluar hingga tampak bagian luar paha
( tangan kanan menahan pergelangan kaki dan tangan kiri mengurut )
• Posisi kaki dimiringkan kedalam hingga tampak bagian dalam paha
( tangan kiri menahan dibagian lutut dan tangan kanan mengurut )
6. Petrisage
• Peras : mengangkat dan menekan kedalam dengan kedua tangan
• Mencubit : seperti memantuk dengan ujung jari.



7. Shacking
Gerakan mengguncang dengan kedua tangan disamping paha dari bawah keatas
8. Effleurage
Kembali seperti gerakan ke-5 dan dijadikan penutup dalam pengurutan

1 komentar: